Sejarah Desa Pattaneteang

Diposting : 30 Jun 2025
Cover

Sebelum menjadi desa mandiri, wilayah Pattaneteang merupakan bagian dari Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu. Statusnya saat itu masih sebagai dusun. Pada tahun 1988, Dusun Pattaneteang resmi dimekarkan dan ditetapkan menjadi desa tersendiri, dengan Karaeng H. Pappa Mas sebagai pelaksana tugas kepala desa pertama.

 

Sejarah pembentukan Desa Pattaneteang sangat erat kaitannya dengan kisah perjalanan Karaeng Parappa Daeng Marewa, atau Karaeng Cammoa, tokoh sentral dalam sejarah Kerajaan Kindang. Beliau dikenal sebagai Raja Kindang ke-IV yang membuka wilayah Batu Massoong sebagai pemukiman baru dan mencetak area persawahan di Bungeng—yang kemudian menjadi akar terbentuknya permukiman di Desa Pattaneteang.

 

Dalam masa pemerintahannya, Karaeng Parappa terlibat dalam Perang Beba, sebuah konflik besar antara Kindang dan Tanete yang dipicu oleh sengketa lahan persawahan di Lemponge (kini bagian dari Desa Sapo Bonto, Kabupaten Bulukumba). Pertempuran tersebut meninggalkan jejak sejarah penting di wilayah seperti Campaga (kini Desa Tamaona) dan Galung Lohe.

 

Setelah terdesak, Karaeng Parappa bersama pasukannya melakukan perpindahan ke wilayah-wilayah strategis seperti Passimbungan, Cobbu, Gunung Senggang, dan Na’na, hingga akhirnya menetap di Batu Massoong. Di tempat inilah beliau kembali membuka lahan pertanian dan membangun komunitas baru. Dalam proses ini, beliau mendapatkan dukungan dari Karaeng Bantaeng yang mempererat hubungan antara dua wilayah kerajaan dan membuka jalan bagi integrasi wilayah Pattaneteang ke dalam Kabupaten Bantaeng.

 

Seiring waktu, komunitas yang dirintis oleh Karaeng Parappa berkembang menjadi permukiman yang lebih besar, dan pada akhirnya diakui secara administratif sebagai Desa Pattaneteang. Jejak perjuangan sejarah ini tidak hanya membentuk identitas kultural masyarakat, tetapi juga menjadi fondasi kuat dalam membangun desa yang berdaya dan mandiri seperti sekarang.

2 suka
54x dilihat
Bagikan :

Komentar

Belum ada komentar.

Tinggalkan Komentar